Selasa, 11 September 2012

5 Negara dengan Koneksi Internet Tercepat di Dunia

Koneksi internet telah menjadi kebutuhan hidup yang penting, baik untuk belajar dan bekerja. Internet dianggap penting karena digunakan untuk mencari pekerjaan, memulai usaha kecil, hingga mengakses pendidikan online.

Masyarakat di Korea Selatan bisa disebut beruntung, karena pemerintahnya sangat memperhatikan infrastruktur telekomunikasi dan kecepatan akses internet.

Sementara warga Swedia, beruntung karena biaya internet tergolong murah, hanya 13,3 dollar AS, namun aksesnya tetap cepat.

Nah, negara apa saja yang dinobatkan memiliki koneksi internet tercepat dan termurah? Berikut daftarnya.

1. Korea Selatan

Korea Selatan telah lama dinobatkan sebagai negara dengan koneksi internet tercepat di dunia. Penetrasi pengguna internet di negeri Ginseng itu sangat tinggi, 94% masyarakat Korea Selatan terkoneksi dengan internet cepat.

Pemerintah Korea Selatan berjanji akan memberi akses internet 1 Gigabyte per detik kepada warganya, pada akhir tahun 2012.

2. Finlandia

Pada 2010, Finlandia jadi negara pertama di dunia yang memberi hak hukum akses internet broadband (pita lebar) kepada warganya. Seluruh warga negara, sebanyak 5,3 juta jiwa, dijamin mendapat koneksi internet cepat.

Pemerintah Finlandia tak berhenti sampai di situ, mereka berencana meningkatkan hak hukum akses internet 100Mb layanan broadband pada akhir 2015.

3. Swedia

Kecepatan internet broadband di Swedia lebih cepat dua kali lipat dibandingkan Amerika Serikat. Penelitian yang dilakukan Yayasan New Amerika mencatat, biaya internet broadband di Swedia relatif murah yakni 13,3 dollar AS.

4. Jepang

Jepang dikenal sebagai negara dengan biaya internet termurah di dunia. Pemerintah Jepang menawarkan insentif pajak murah kepada perusahaan untuk berinvestasi di kabel serat optik.

"Orang Jepang selalu berpikir jangka panjang," kata seorang konsultan teknologi harian The New York Times pada 2007 silam. "Jika mereka berpikir mereka akan mendapat keuntungan dalam 100 tahun, mereka akan berinvestasi untuk anak-cucu mereka. Ada sedikit kebangaan nasional mereka tidak melihat ke Barat."

5. Perancis

Perancis termasuk negara yang menyatakan bahwa internet adalah "hak asasi manusia."

Menurut studi yang dilakukan Berkman Center for Internet & Society Universitas Harvard, biaya internet broadband di Perancis tergolong yang paling terjangkau. Penyedia jasa internet di Perancis bersaing menawarkan harga kompetitif, namun layanannya tetap prima.

Sumber : Kompas.com

Selasa, 04 September 2012

Curug Cikaso, Sukabumi


KABUPATEN Sukabumi terkenal kaya dengan wisata alamnya. Mulai dari pantai hingga pegunungannya. Salah satu wisata alam yang mulai dikelola dengan baik adalah Curug Cikaso. Air terjun dengan ketinggian hampir 80 meter ini terdiri dari 3 air terjun dan lebar tebingnya hampir 100 meter.

Berada di kampung Ciniti, kelurahan Cibitung, kecamatan Cibitung-Jampang Kulon. Untuk mencapainya selain berjalan kaki menyusuri pematang sawah, dapat juga menggunakan perahu motor.

Biasanya para tamu setelah melapor ke loket tiket masuk, disodorkan dua buah tiket Rp2.000, per orang, dan satu paket perahu motor Rp80 ribu untuk pergi pulang. Satu perahu berkapasitas maksimal 10 orang. Perahu motor tersebut akan menunggu para pengunjung selama tiga jam.



Setelah membayar tiket masuk, pengunjung langsung naik perahu yang sudah siap di bantaran sungai. Kemudian perahu langsung berjalan melewati sungai Cikaso selama lima menit lalu masuk ke anak sungai Cikaso yang dialiri air dari air terjun.

Kemudian pengunjung diturunkan di bantaran sungai dan masuk ke dalam area air terjun. Dari jauh sudah terdengar deburan limpahan air yang terjun dari ketinggian. Sebentar saja berjalan, terpampanglah lukisan alam nan cantik.

Air terjun Cikaso terbentang nan megah dengan deburan airnya yang berwarna putih melewati tiga buah air terjunnya. Dihiasi bebatuan besar di kiri dan kanannya serta pepohonan menambah keasrian alam curug ini. Masing-masing air terjun mempunyai nama masing. Yang kiri bernama Curug Asepan, tengah bernama Curug Meong dan kanan bernama Curug Aki.

Di sana sudah terdapat empat warung makan, sebuah warung suvenir yang menjajakan kaus-kaus bertuliskan dan bergambar Curug Cikaso serta dua buah toilet. Para pengunjung banyak yang asik berfoto ria sambil berenang atau sekedar main air sambil duduk di bebatuan. Tidak sedikit remaja yang berani berenang di pinggiran air terjun untuk sekedar mencapai batu-batu besar.

Sayang masih banyak, keindahan curug ini agak terganggu dengan banyaknya sampah-sampah yang terkumpul di pinggiran air terjun. Belum lagi sampah-sampah yang dibawa pengunjung di area sekitar warung-warung. Apalagi tidak nampak satu tempat sampah pun disediakan di sana.

Peringatan soal keamanan juga belum ada, hingga banyak pengunjung yang asyik berenang tanpa memikirkan keselamatan diri sendiri.

Padahal tumpahan air terjun ini, kabarnya membentuk jeram yang kuat dan dasar sungai mencapai kedalaman 30 meter. Mungkin sebaiknya diberi pembatas daerah aman di sekitar air terjun agar resiko kecelakaan bagi pengununjung dapat diminimalisir.

Curug Cikaso sebenarnya bernama Curug Ciniti, sesuai nama kampung wilayah tersebut, namun karena melewati aliran sungai Cikaso, maka masyarakat lebih banyak menyebutnya dengan nama Curug Cikaso.

Pengemasan wisata air terjun ini sangatlah menarik, mulai dari naik perahu sampai menikmati keindahan air terjunnya.


Tinggal bagaimana menjaga kebersihan dan kenyamanannya. Hal itu tidak hanya tanggung jawab pengelola dan pemda setempat tetapi juga diperlukan kesadaran para wisatawan yang datang, sehingga keindahan Air terjun ini dapat terjaga dan tetap lestari.

BAHASA ISYARAT TOURING

Istilah-Istilah Dalam Touring :
  • Road Captain = Pimpinan Touring
  • Vorijder = Yang ngatur jalan dan harus tau tekhnik isyarat tangan
  • Safety Officer = yang ngarahin keselamatan anggota tour.
  • Sweeper = Pengatur barisan (formasi)
  • Technical Officer = Bagian Teknik untuk kerusakan kecil.
 Sedangkan Isyarat-isyarat Touring seperti dibawah ini
‘VJ(Vorijder) Touring’, berada diposisi paling depan, memberikan bahasa isyarat touring yang kemudian diteruskan secara berurutan sampai pada peserta di belakang. Hal ini harus dilakukan karena penerapan “Safety Riding”, yaitu keselamatan berkendara dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“Bahasa isyarat touring” atau “hand signals group riding” yang dipergunakan di Indonesia pada umumnya adalah sama sebagaimana telah dipakai oleh berbagai komunitas maupun klub motor di Indonesia ketika mereka melakukan touring .

Gambar dibawah ini adalah sekedar contoh yang sekiranya harus dilakoni oleh ‘Petugas VJ Touring’ karena ia akan memimpin barisan grup, sudah tentu posisinya harus berada di barisan paling depan. Kemudian bahasa isyarat yang diberikan oleh VJ harus di ikuti oleh peserta secara berurutan mulai dari peserta nomor dua dan terus kebelakang.
Namun pada prakteknya contoh gambar-gambar yang dikutip dari website www.a3hog.com untuk beberapa isyarat mempunya arti dan makna yang berbeda. Hal ini karena disesuaikan dengan gaya dan riding style dari setiap komunitas, klub motor, jenis motor yang dipakai. maupun sikap dari pengendara itu sendiri.
Catatan:
Untuk setiap keterangan yang ada dibawah ini hanyalah berdasarkan pengalaman pribadi penulis ketika mengikuti touring secara grup.
1. START MESIN: Petugas VJ memberikan isyarat ‘hidupkan mesin’ dengan tangan kanan keatas sambil memainkan jari telunjuk tangan kanan.
Posisi masih berhenti dan kode start harus didahului oleh klakson dari petugas SW yang ada paling belakang. Usai klakson SW tadi, VJ memberikan acungan jempol tangan kanan/kiri agar dilihat oleh semua peserta, artinya ‘ready to go.’
2. BELOK KIRI: Petugas VJ memberikan isyarat ‘belok kiri’ dengan cara mengayunkan tangan kiri sampai batas pundak sebelum ia belok ke kiri.
3. BELOK KANAN: Petugas VJ memberikan isyarat belok kanan dengan cara mengangkat tangan kiri sampai keatas helm, dengan telapa tangan kiri tebuka mengarak kekanana. Gerakan dilulangi beberapa kali menunjuk kekanan.
4. BAHAYA DI SISI KIRI: Petugas VJ memberikan isyarat ada ‘bahaya di sisi kiri’ dengan mengangkat tangan kiri, serta menurunkan tangan kirinya ke bawah sambil membuka jari telunjuknya. Menunjuk sesuatu kebawah kiri seperti ada lubang atau jalan rusak. Cara ini jauh lebih baik dari pada dengan mengangkat kaki.
5. BAHAYA DI SISI KANAN: Kalau pengendara bisa melepas gas dengan situasi aman, maka isyarat memberikan ‘bahaya di sebelah kanan’ bisa saja dilakukan dengan mengangkat tangan kanan dan menunjuk ke arah kanan.
6. BAHAYA DI SISI KANAN: Petugas VJ jika terpaksa memberikan isyarat ‘bahaya disisi kanan’ dengan cara mengangkat kaki kanan secukupnya. Isyarat ini bukan aksi mau menendang, tetapi hanya sekedar memberitahukan adanya bahaya dikanan karena tangan kanan pengendara harus tetap pegang handle gas
7. BAHAYA DI SISI KIRI: Sama dengan kondisi diatas, Petugas VJ bisa juga memberikan isyarat ada ‘bahaya disisi kiri’ sambil mengangkat kaki kiri secukupnya. Sekali lagi isyarat-isyarat menggunakan kaki bukan bermaksud menendang, tetapi hanya memberitahukan ada bahaya di kiri sementara tangan kiri pengendara harus pegang kopling.
8. TAMBAH KECEPATAN :P etugas VJ memberikan isyarat ‘tambah kecepatan’ dengan cara mengangkat tangan kiri sambil menunjukkan jari telunjuk kirinya. Isyarat ini bisa juga di lakukan dengan membuka telapak tangan kiri kemudian digerakkan kedepan berulang-ulang. Gerakan tangan yang lain, yaitu tangan kiri diangkat ke atas kemudian didorong kedepan. Pesannya mengatakan ‘ayo maju lagi, yuk kita lebih cepat lagi’. Isyarat ini harus melihat kondisi jalan, apakah aman serta memungkinkan kecepatan bisa ditambah.

9. KURANGI KECEPATAN: Petugas VJ memberikan isyarat ‘kurangi kecepatan’ dengan cara melepas lengan tangan kiri dari handle kopling dengan secukupnya kemudian telapak tangan terbuka dimainkan atau diayunkan dengan perlahan. Bisa juga lengan tangan kiri secara besar diayun-ayunkan agar terlihat oleh semua peserta. Biasanya isyarat ini dilakukan ketika melewati tikungan-tikungan di pegunungan atau di jalan lurus dimana VJ minta kecepatan dikurangi secara perlahan, atau juga VJ minta extra perhatian grup untuk selalu “hati-hati”.
10. RAPATKAN BARISAN: Petugas VJ memberikan isyarat ‘rapatkan barisan’ dengan mengangat tangkat kirinya keatas, mengepalkan telapak tangan kiri kemudian diayunkan beberapa kali. Isyarat ini bisa juga ketika kecepatan mendadak diminta VJ agar segera pelan dan kemudian akan berhenti karena “red traffic light” atau bahaya lainnya.
11. BUAT SATU BARIS: Petugas VJ memberikan isyarat ‘buat barisan jadi satu’ dengan cara mengangkat tangan kirinya tinggi dan menempatkan telapak tangan kirinya diatas helm terbuka menghadap ke kanan, kemudian telapak tangan tadi diayungkan seperlunya. Isyarat satu baris ini juga bisa dengan mengangkat tangan kiri kemudian memberikan telunjuk satu kiri.
12. BUAT DUA BARIS: Petugas VJ memberikan isyarat ‘buat dua baris’ dengan cara mengangkat tangan kirinya sembari memberikan dua jari sebagai tanda angka 2. Isyarat ini meminta formasi barisan grup menjadi dua dengan syarat kecepatan rendah, kondisi jalan sepi dan formasi memang layak untuk berbaris dua. Jika kondisi dua baris sudah tidak mungkin lagi, maka secepatnya VJ memberikan isyarat satu baris (no. 11).

13. STOP/BERHENTI: Petugas VJ memberikan isyarat “berhenti/stop” dengan cara melepaskan tangan kirinya dari handle kopling kemudian telapak kirinya dibuka ke belakang sambil dimainkan atau digoyang-goyang menandakan harap segera berhenti. Isyarat ini jarang dipergunakan karena isyarat no. 10 rapatkan barisan dipakai sekaligus untuk berhenti.
Seluruh keterangan mekanisme touring, maupun bahasa isyarat VJ yang telah dipaparkan diatas bukanlah suatu hal yang baku. Sebenarnya masih banyak lagi mekanisme touring, maupun isyarat-isyarat lainnya yang bisa dipergunakan ketika berkendara bersama grup. Semua mekanisme touring dan bahasa isyarat tetap disesuaikan dengan kebutuhan, juga perkembangan dari setiap grup, komunitas maupun klub motor yang bersangkutan.
RAKOM adalah salah satu perangkat yang sangat membantu dalam kegiatan touring, namun sayang tidak semua orang mampu melengkapi perangkat RAKOM di motornya. Tapi yang paling penting, apapun mekanismenya, bahasa isyarat, maupun cara penyampaiannya kiranya semua pihak tetap mengacu pada “Safety Riding” karena keselamatan berkendara dan keselamatan umum tetap harus diutamakan.
Semua orang ingin menikmati perjalanan dengan nyaman, dan keluarga dirumah pun selalu mendoakan agar kita selamat sampai ditujuan.

The End.
Sourch by : http://stephenlangitan.com/archives/876 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites